Perkembangan Teknologi Personal Digital Assistance (PDA) dalam Dunia Keperawatan

 Nama : Muhammad Nurriyanto

NIM : 132111133022

Nama Kelompok : Meksiletin

 

    Perkembangan teknologi informasi saat ini di Indonesia belum secara luas dimanfaatkan dengan baik oleh perawat khususnya di pelayanan rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan. Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, seorangn perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sasuai standar, yaitu dari pengkajian hingga evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun, pada kenyataannya, asuhan keperawatan yang dilakukan masih bersifat manual dan konvensional sehingga belum disertai dengan sistem teknologi yang memadai. Sebagai contohnya adalah dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Dengan adanya kemajuan teknologi, maka sangat memungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen.

    Salah satu bagian dari perkembangan teknologi di bidang informasi yang sudah mulai digunakan oleh kalangan perawat di dunia adalah teknologi PDA (personal digital assistance). Di masa mendatang, pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA). Secara umum PDA (Personal Digital Assistance) merupakan sebuah alat computer genggam portable yang dapat digenggam tangan yang didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa. PDA memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai kalkulator, jam, kalender, merekam video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga spreadsheet. PDA terbaru bahkan memiliki tampilan layer berwarna dan kemampuan audio, serta dapat berfungsi sebagai telepon bergerak, browser internet, dan media players. Dengan inovasi teknologi seperti ini diharapkan dimasa yang akan datang pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA) sehingga para dokter, mahasiswa, perawat, bahakan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi perawatan terakhir. Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code saat ini sudah tersedia. PDA semacam ini bisa lebih mudah untuk melakukan pengaksesan rekam medis pasien. Selain itu, informasi medis tersebut juga dapat diakses secara virtual di manapun dan kapanpun dalam segala kondisi. Disamping itu, data pasien atau gambar kondisi atau penyakit pasien dapat terdokumentasikan dengan baik demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan begitu alat ini bisa memberikan bantuan kemudahan bagi tenaga kesehatan dalam mengakses informasi di mana saja.

    Pemanfaatan PDA pada akhirnyapun pastinya melibatkan instuisi rumah sakit atau pendidikan keperawatan agar mampu merangsang pemanfaatan teknologi informasi secara luas di negara kita. Di Indonesia semestinya akan lebih baik jika dosen dari institusi pendidikan kesehatan mulai mengenal pemanfaatan PDA dalam interaksi belajar mengajar. Misalnya saja saat conference pembahasan kasus praktek mahasiswa di RS apabila terdapat obat ataupun Tindakan keperawatan yang rumit, maka dosen dan mahasiswa dapat langsung mengaksesnya melalui browser internet. Sebab akan ada saatnya dimana perawat, klien, asuhan keperawatan akan bersinggungan dan berjalan seiringan dengan perkembangan percepatan teknologi. Sentuhan asuhan keperawatan dimasa mendatang bukan tidak mungkin bahkan pasti akan semakin banyak dan berkembang pesat. Oleh sebab itu di Indonesia perlu sekali untuk melakukan terobosan-terobosan baik dari organisasi profesi perawat bahkan institusi pelayanan kesehatanpun harus lebih mengaplikasikan lagi sistem informasi manajemen berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien. Semula memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu yang lama saat menerapkan program tersebut. Namun setelah terbiasa akan terasa sangat membantu perawat sehingga dapat mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan.

 

Referensi :

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2664645/melihat-perkembangan-teknologi-kesehatan-di-era-digital

https://www.ugm.ac.id/id/berita/15872-perawat-harus-bisa-beradaptasi-di-era-digital

https://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/Personal_Digital_Assistant

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1250536&val=14467&title=PENGGUNAAN%20TEKNOLOGI%20PERSONAL%20DIGITAL%20ASSISTANCE%20PDA%20DALAM%20MENINGKATKAN%20KUALITAS%20PELAYANAN%20KEPERAWATAN

https://www.kaskus.co.id/thread/517bae2a8227cfd76e00001b/sejarah-perkembangan-pda-personal-digital-assistant/

https://student.blog.dinus.ac.id/manuelsetyo/2018/08/08/personal-digital-assistants/

 

Komentar